Saturday, January 28, 2012

The History of Tendon Achilles

Greetings my friends.
Have a nice weekend today!
Apa kabar kalian? Gw harap kabar kalian buruk-buruk saja. Eh, maksudnya baik-baik saja. Hehehee..

Nah, sudah akhir bulan nih. Buat kalian yg ngaku anak kost sejati, pasti sudah mulai putar otak gimana caranya bisa makan kenyang sampai awal bulan nanti. Sebagai orang yg juga pernah jadi anak kost, gw juga punya cara-cara tersendiri nih untuk bertahan di belantara makanan saat kantong sudah mulai bokek. Tapi posting kali ini gw bukannya mau membahas soal itu.

(posisi tendon achilles)
Kali ini gw akan membahas salah satu bagian tubuh kita yg menurut gw cukup penting. Yak, sesuai judul di atas bagian tubuh yg akan gw bahas kali ini adalah, Tendon Achilles. Dan berhubung posting ini ada di divisi Dibalik Sebuah Nama, maka gw akan membahas sejarah pemberian nama dari Tendon Achilles itu sendiri.

Seperti yg kita ketahui bahwa tendon achilles itu terletak tepat di belakang mata kaki kita dan secara langsung bisa kita rasakan keberadaannya dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang (uang dong?). Seperti yg gw bilang sebelumnya, tendon ini sangat fital bagi kita. Kenapa? Karena jika tendon achilles ini terputus, maka dipastikan kita tidak dapat menggerakkan telapak kaki kita lagi. Dan tentunya ini bisa dikatakan kita tidak akan sanggup berjalan lagi.

Yah, mungkin kalo soal seperti itu kalian lebih tahu dibandingkan gw. Tapi apa kalian tahu kenapa tendon ini diberi nama Tendon Achilles? Kenapa Achilles? Kok bukan Tendon Bejo atau Joko saja? Yg jelas semua bukan karena iseng-iseng saja, ada alasannya kok. Jadi apa?

(Achilles di Film Troy)
Ternyata Achilles merupakan nama dari salah satu Demi-God (manusia setengah dewa) dari legenda Yunani Kuno. Demi-God adalah sebutan untuk anak manusia yg lahir dari hubungan arus pendek (listrik dong?) Dewa dan manusia. Heracles (Hercules) adalah contoh yg cukup populer. Dan dalam hal ini Achilles merupakan anak dari Dewi Thetis dan Peleus, Raja Myrmidons (prajurit Yunani).

(Ilustrasi Sungai Styx)
Saat kelahirannya, Dewi Thetis ingin membuat anaknya menjadi seorang immortal (manusia abadi) dengan cara mencelupkannya ke dalam Sungai Styx. Sungai Styx itu sendiri adalah sungai yg terdapat diantara perbatasan Bumi dan Underworld (Dunia Bawah) dalam legenda Yunani Kuno, yg merupakan tempat kekuasaan Dewa Hades. Sungai ini adalah tempat peralihan roh-roh dari orang mati yg nantinya akan dikirim ke Dunia Bawah. Styx dipercaya dapat membuat seseorang menjadi kebal terhadap apapun juga jika mencelupkan diri ke dalamnya.

(Dewi Thetis mencelupkan Achilles)

Nah, Dewi Thetis ini melakukan hal yg sama kepada anaknya. Dia mencelupkan bayi Achilles ke dalam Sungai Styx (udah kayak teh aja dicelup). Alhasil Achilles jadi Demi-God yg kebal terhadap apapun juga. Tapi ternyata, Dewi Thetis melakukan satu kesalahan fatal saat mencelupkan anaknya itu. Dan apa itu? Dia lupa menambah gula! Eh, maksud gw dia lupa bahwa ada satu bagian tubuh dari Achilles yg tidak terendam dalam Sungai Styx. Dan itu adalah tumitnya, tempat yg sekarang kita kenal dengan nama tendon achilles berada. Karena dibagian tumit itulah tempat Dewi Thetis memegang anaknya saat mencelupkannya ke dalam Sungai Styx.

Dan karena kesalahan kecil ini, sementara seluruh tubuhnya kebal terhadapa apapun juga, ternyata tumit Achilles menjadi sangat rapuh. Satu sayatan kecil saja ditumitnya bisa menyebabkan kematian pada Achilles. Dan benar, dalam perang Troya tumit Achilles terkena anak panah dan langsung saja menewaskannya.

Sangat fatal bukan? *bukaaannn...
Siapa tadi yg jawab?! #autis

Yah, karena itulah tendon ini dinamai dengan Tendon Achilles. Karena luka pada tendon ini akan sangat menyakitkan dan berakibat cukup fatal (walaupun nggak langsung wassalam kayak Achilles). Nama tendon achilles ini sendiri pertama kali dicetuskan oleh ahli anatomi dari Negeri Kincir, Philip Verheyen pada tahun 1693 (roh kita aja belum ada tu).

Jadi, itu tadi merupakan sejarah kenapa muncul nama Tendon Achilles. Menurut gw cukup menarik untuk disimak dan diingat. Yah, secara gw juga menaruh minat dalam hal cerita-cerita Mitologi Yunani sih. So, bertambah lagi kan pengetahuan kalian? Syukur alhamdulillah kalo iya. Tidak ada yg lebih menyenangkan dari berbagi ilmu dengan sesama. Dan tidak ada yg lebih membahagiakan dari dibagi uang oleh sesama. Hahahahaa...

Jangan lupa gunakan sabuk pengaman
--fin

No comments:

Post a Comment