Wednesday, January 11, 2012

Sekaleng Cat, Seuntas Tambang, Sepotong Kerupuk

Selamat Malam pemirsa, salam olah kata!
Tidak perlu panjang lebar untuk pembukaan kali ini karena posting ini sepertinya akan jadi cukup panjang.

    Cerita kali ini diangkat dari kelas terbaik yg pernah dimiliki SMAN 03 Palembang di Tahun Ajaran 2009-2010, yaitu XI IPA C a.k.a SPACE. Kenapa kok XI IPA C? Bukannya XI IPA A yg image-nya merupakan kelas unggulan hampir disetiap sekolah? Alasannya sederhana, karena SPACE adalah kelas gw. Hahahaa... Jadi wajar donk gw membanggakan kelas sendiri?

    Yah, gw mau sedikit mengulas tentang SPACE itu sendiri;
(SPACE Crew)
    Mengutip dari note yg sudah gw tulis sebelumnya di account facebook, SPACE adalah sebuah kelas extraordinary yg beranggotakan 32 mahluk hasil kultur jaringan, setek, sambung pucuk, maupun cangkok(?). Kegilaan yg berbeda dari setiap otak anggotanya menjadikan kelas ini tidak pernah sepi cerita. Tapi gw ingatkan, rating cerita ini 18+!!! (maksud gw 18 bulan +)

    Tapi biarpun selalu ada kekacauan di kelas ini, masing-masing dari kami juga punya kelebihan yg tidak bisa dianggap enteng dalam bidang intrakulikuler, ekstrakulikuler, dan kuliner (ini sih semua anggotanya punya).

    Nah, kisah kali ini terjadi 2 tahun 5 bulan yg lalu tepatnya pada saat event perayaan HUT RI yg ke-64. Di lngkungan SMANTA sendiri diadakan banyak lomba untuk memeriahkannya. Tapi menurut gw, yg memeriahkan itu bukan lombanya, tapi pesertanya. Bayangkan kalo nggak ada peserta?

(gimana nggak pada lari?)
 

    Dan tentunya SPACE memandang lomba ini untuk unjuk gigi di depan kelas lain. Jadi kami seluruh anggota kami turun ke tengah lomba kayak orang mau tawuran, lalu secara serempak tersenyum kuda menunjukkan gigi-gigi kuning keputih-putihan kami di depan masa yg sudah mulai lari ketakutan.



    Ehm! Maaf, gw mulai kumat dengan hayalan boombastis.
    Jadi yg sebenarnya, kami sebagai warga sekolah yg eksis ikut meramaikan acara HUT 64 RI ini dengan mengikuti lomba-lomba yg ada. Dan akhirnya setelah memilih dan memilah meurut kemampuan juga keadaan duit kas yg sudah nunggak 100 tahun, kami memutuskan 3 cabang lomba yg akan diikuti; Menghias WC, Tarik Kolor, dan Makan Kapuk. Eh, maksud gw Menghias Kelas, Tarik Tambang, dan Makan Kerupuk. Dan inilah laporan dari masing-masing cabang:

TARIK TAMBANG

  
(tebak sendiri namanya)


     Cabang ini khusus diikuti oleh para pejantan dan terdiri dari 2 babak. Dari stok 10 pria, hanya dibutuhkan 5 batang (batang hidung! Jangan ngeres!) saja. Jadi terpaksa kami adakan audisi "SPACE mencari lelaki" (kayak acara jablai ya?). Dan setelah melewati seleksi ketat seketat celana dalam baru, dipilihlah 5 pria 'seksi'; Yayan, Revan, Ditto, Dimas, dan gw. *backsound "We Are The Champion"

 
(kuda-kuda nungging)
  


    Nah, akhirnya giliran kami tiba. Lawan kami waktu itu kelas XI IPS yg salah anggotanya disinyalir hasil pencangkokan dari badak (bisa gitu badak dicangkok?). Tapi kami tidak pernah gentar walaupun kaki kami sudah gemetar (?). Dengan semangat 2009 kami mengambil tali dan memasang kuda-kuda. Dan.........priiiitttt!!! Lomba dimulai! Dan kami kalah! Babak kedua pun dimulai. Dan kami tetap kalah! Duh..lawan kami itu lho, tarikannyaaa...nggak nahan ciinnnt...
(ekspresi kekalahan)

 
    Tapi nggak masalah, walaupun kalah kami masih berjalan dengan wajah bangga karena masih bisa sedikit menggeser 'badak-bercula-satu' itu dari tempatnya berdiri.


result: failed


MAKAN KERUPUK

    Nah, dari cabang ini kami memilih salah seorang anggota kami yg selalu tertawa menganga; Fajar. Mungkin dengan kebiasaannya itu dia bisa menelan kerupuk dengan 1 kali membuka mulut bagaikan black hole.

(hancurkan!)
    Dan akhirnya lomba pun dimulai. Sesuai dugaan wakil ketua kelas kami ini membuka mulutnya lebar-lebar dan black hole pun diaktifkan. Seluruh kerupuk terhisap ke dalamnya. Bukan hanya itu, panitia lomba, penonton, dan seluruh sekolah pun ikut terhisap begitu pula gw. Jadi ini sebenarnya gw sedang berada di dalam perutnya, untung si Fajar ini sudah menyediakan fasilitas wiFi di sini.

  
    Maaf, improvisasi.
    Jadi kejadian yg sebenarnya adalah; failed. Dan harapan kami hanya 1:


MENGHIAS KELAS

(proses mencari ide)


    Cabang ini wajib diikuti oleh semua kelas dan dinilai secara universal, bukan dibedakan berdasarkan tingkat. Berhubung kami sudah kehilangan harapan di 2 cabang sebelumnya, jadi di sini kami mencurahkan seluruh tenaga, ide (walaupun idenya tidak ada yg normal), dan uang kami.

    

(KMB)
     Percaya atau nggak, waktu itu kami dapet jatah menghias kelas yg lebih jelek dibanding kelas lain (belum ada kelas yg pasti, karena masih moving class). Terali jendela dan pintu terali besinya 25 karat(an). Tapi kami tidak mau menyerah. Akhirnya kami adakan KMB (Konfrensi Meja Butut) untuk memutuskan akan kami make over seperti apa kelas peninggalan Belanda ini.

     Akhirnya kami putuskan untuk menghias kelas ini dengan full dekorasi plus mengecat terali-terali besi yg sudah karatan.

    Untuk cabang yg satu ini akan diumumkan pada saat upacara tanggal 17 Agustus.
    Dan hari pengumuman pun tiba;

MC: "Pemenang lomba menghias kelas:
     juara 3: -bukan kami- (sedih tp masih berharap)
     juara 2: -bukan kami- (sedih, mulai siap-siap angkat koper)
     juara 1: XI IPA C

......................................................................................#hening
    HOOREEEE!!!
    Dan tawa pun meledak tanpa sempat dijinakkan oleh Tim Gegana.
    Wow! Sebuah kejutan sendiri kami bisa meraih juara 1 melawan kelas-kelas lain yg keadaan awalnya jauh lebih baik. Tapi memang, selalu ada hasil disetiap perjuangan. Terimakasih kepada Tuhan dan tentunya kepada kaleng cat yg kami pakai. Tanpa cat itu, mungkin kami sudah terpuruk dalam jurang kenistaan (lebay).

result: champion!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Nah, itu tadi laporan dari perhelatan dahsyat SPACE di acara HUT RI ke-64 SMAN 03 Palembang. Walaupun 2 dari 3 lomba kami gagal, tapi menang di lomba paling bergengsi mengobati kekecewaan kami.
    Berhubung postingnya sudah cukup panjang, gw cukupkan sampai di sini.


Gunakan lajur kanan saat mendahului
--au revoir

No comments:

Post a Comment