Friday, January 20, 2012

GBA: The Biggest and The Craziest

Bonsoir!
Good evening!
Selamat malam!
Sugeng ndalu!

Bertemu lagi dengan posting yg super sinting, super aneh, dan super ngaco dimana lagi kalo bukan di sini, satu-satunya blog terkutuk yg sudah memakan banyak korban, Mix and Mate.

Lagi-lagi kali ini gw akan memfokuskan segala cercaan dan hinaan di divisi Di Balik Semua Nama. Dan untuk posting terbaru ini gw akan mengangkat sebuah nama yg sederhana, namun unik dan memiliki banyak arti; GBA.

Sedikit pemberitahuan dari pihak berwenang, GBA di sini bukan (sekali lagi gw tekankan, BUKAN) merupakan kepanjangan dari Game Boy Advance. Memang nama ini terinspirasi dari salah satu konsol game tersebut, tapi untuk kepanjangannya sudah jelas berbeda bagaikan wajah gw dengan wajah Brad Pitt.


Jadi, apa itu GBA yg gw maksudkan di sini? Nah, supaya lebih jelas sejelas tahi lalat gw yg sexy, lebih baik kita langsung ke TKP (Tempat Kelahiran Pengacau);

    GBA, merupakan salah satu kelompok remaja atau yg lebih beken disebut dengan "geng" yg didirikan oleh sejumlah cowok macho (mantan chopet) di SMAN 03 Palembang. Perlu ditekankan lagi bahwa kami ini macho bukan maho. Walaupun sebenarnya di GBA ini macho itu identik dengan maho. Jadi kesimpulannya? Yah silahkan menyimpulkan sendiri. Mau simpul mati, simpul kembar, simpul anyam, ataupun simpulta dari goa hantu (sumpah, maksa!) itu terserah kalian.

    Lalu apa kepanjangan dari GBA itu sendiri? Soal itu bisa kita bahas nanti, karena sebelumnya gw akan menceritakan sejarah berdirinya kelompok "gila" ini.

    Kembali ke tahun 2009 di siang hari yg anget-anget tai sapi (baru-baru ini gw sadar kalo punya sapi ternyata lebih anget dari punya ayam. Nggak percaya? Buktikan!). Saat itu gw masih duduk di bangku kelas 2 SMA, masih rajin-rajinnya belajar, terbukti dengan ranking gw yg selalu naik setiap bagi rapor. Dari 4 ke 7 ke 11 ke 20 lalu ke 33 (dari 32 siswa! Ajaib!).

    Siang itu gw baru aja selesai dari bimbel bareng teman-teman gw. Bimbel yg gw maksud ini bukan bimbingan belajar, melainkan bimbingan belanja. Heheehee.. Nggak kok, bercanda. Asli 100% tulen, bimbingan belajar. *walaupun kenyataan yg terjadi di kelas berbeda

    Sebelum kembali ke alamnya masing-masing, kami sempatkan dulu ngmpul bareng sembari makan rujak buah di pinggir jalan. Jika ada sekitar 6 orang di situ, berapa rujak buah yg kami beli??? Yak! Tepat! Hanya satu! Hehehee... Lho kok? Iya lah, kebersamaan kami kan tinggi, jadi satu untuk semua dan semua untuk satu. *alasan! bilang aja pada bokek

    Sembari menyantap rujak buah kami memperhatikan orang-orang yg lalu-lalang di depan kami, berharap ada orang yg dengan bodohnya tidak sengaja menjatuhkan uang. Kan lumayan, bisa beli rujak buah lagi (keliatan banget miskinnya). Dan ternyata benar, selembar uang 10 ribu jatuh tepat di depan kami!

(ilustrasi tampang kami liat duit jatuh)
    Wah, iblis dalam diri kami masing-masing mulai muncul. Urusan duit sih "loe loe, gw gw", siapa cepat dia dapat. Mungkin ini yg ada dipikiran jahat kami waktu itu. Akhirnya bagaikan 6 ekor monster haus darah (sehoror itu kah?) kami melompat, menerkam, menerjang, menendang, dan memperebutkan selembar uang itu. Dan esok harinya di halaman depan koran pagi; "6 Remaja Bodoh Ditemukan Tewas Memperebutkan Selembar Uang Butut".



    Hehehee...maaf, cuma intermezo. Sebenarnya uang jatuh itu cuma khayalan kami saja, maklum lagi bokek. Nah, kembali ke tank....top!


    Jadi saat makan rujak buah itulah terbesit dipikiran mesum kami untuk membuat sebuah kelompok/ geng sendiri. Sempat kepikiran mau ngasih nama SM*SH, tapi berhubung kami bukan penderita penyakit liver (karena nggak ada yg hatinya cenat-cenut) jadi nama itu dikubur dalam-dalam. Mau pakai nama 7 ICON juga sepertinya kurang pas. Kenapa? Karena kami ini para lelaki perkasa yg sangat kuat, bukannya "nggak nggak nggak, nggak kuat", jadi nama itu kami buang ke Sungai Musi. Akhirnya karena waktu itu sebagian besar dari kami sedang gemar-gemarnya bermain konsol game GBA, jadi kami putuskan untuk memakai nama tersebut; GBA.

    Nah, jadi apa kepanjangan GBA kami ini? Dan apa saja yg kami lakukan?
    Untuk kepanjangan sih percaya atau tidak, kami sendiri belum menemukan dan menentukan apa kepanjangan dari GBA itu sendiri. Jadi daripada pusing mikir kepanjangan, kami putuskan untuk memberi kebebasan kepada setiap anggotanya untuk mengartikan sendiri apa itu GBA. Maka munculah berbagai istilah beken di sini:

Gang Bang Akhmad (dicetuskan oleh anggota yg cukup mesum)
Geboi Bohai Asoi (ide gw, terinspirasi dari sebuah judul buku)
Geng Baseng Aja (lagi males mikir ini. Baseng = Terserah)
Gang Bang Anihilation (keren tapi cukup mengerikan)
Gang Body Ajib (satu lagi yg berbau mesum)

    Dan masih banyak lagi kepanjangan yg kocak, aneh, mesum, dan mengerikan lainnya. Terserah, justru itulah seni dari GBA. Berbagai arti dan makna tapi tetap dalam satu kesatuan; GBA. Yah, mirip kayak Bhineka Tunggal Ika lah. *keren kan?

(jaket kebangsaan GBA)


    Bukan hanya itu, kami juga punya lagu kebangsaan dan jaket kebangsaan sendiri. Lagu ini murni diciptakan sendiri dari otak ajaib kami. Single yg paling hits berjudul "Cari Rumah Kosong" dan "Bulu". Kaset dan CD bisa didapatkan di tong sampah terdekat.

    Oh iya.. Cuma ngasih tau nih, GBA ini bukan geng yg suka berbuat kekacauan ataupun hal-hal negatif lainnya lho. Kami juga bukan tipe geng yg pilih-pilih teman, semua bisa bergabung di GBA selama mereka tahan dengan tingkah aneh bin ajaib kami. Hahahaa... Buktinya GBA yg awalnya hanya dibentuk oleh 6 orang sekarang sudah beranggotakan 21 orang dengan keunikan masing-masing. Jadi kalau kalian mulai merasa perlu mempertanyakan kewarasan kalian, hubungi kami, kalian akan sangat diterima di GBA.





    Lho kok kesannya kami ini kumpulan orang-orang kurang waras ya? Memang benar! Hahahahaa... Nggak kok, kegiatan kami tetap normal-normal saja. Cuma, disetiap kegiatan yg normal itulah selalu terselip ke"abnormal"an kami. Dan lagi-lagi harus gw katakan, itulah seni dari GBA.


(Ladies of GBA)

(Boys of GBA)
    Jadi apa saja yg sudah kami lakukan?? BUANYAKK!! 2009-2012 sudah berjuta peristiwa kami lalui. Sampai-sampai ada satu semboyan yg sangat terkenal di GBA; "Makan 8, bayar 4". Eh, salah! Yg benar; "Apa sih yg tidak ada di GBA?". Konflik seputar cinta, persahabatan, sampai seputar sekolah juga pernah kami alami. Event-event semacam nonton bareng, acara malam Tahun Baru, banana boat, futsal campuran, karaoke dan lain-lain sudah pernah kami lakukan. Peristiwa yg mengundang sejuta tawa sampai yg membuat kami meneteskan air mata juga pernah dilalui di sini. Dan tentunya seperti yg gw katakan tadi, selalu terselip kebodohan, ke"abnormal"an, dan keajaiban disegala hal yg kami lalui.



 

    Maka dari itu, GBA yg awalnya hanya sekedar geng yg terbentuk karena keisengan saja sekarang sudah seperti sebuah keluarga bagi kami. Mungkin kalo boleh gw bilang, GBA ini salah satu "keluarga" terbesar (dan tergila) yg pernah gw temui. Dan gw yakin, mau sampai kapanpun juga nama GBA akan tetap ada. Hebat kan? Yah, sekali lagi harus gw katakan; Itulah seni dari GBA.











Mari hemat energi
--au revoir

No comments:

Post a Comment