Monday, February 13, 2012

Ketawa-Ketiwi Pajak B

Setiap kelas baik di sekolah maupun universitas, pasti punya cerita unik masing-masing. Begitu pula dengan kelas yg gue huni sekarang ini; Pajak B.

Seperti yg gue singgung sebelumnya, sepertinya sudah takdir gue untuk menempati kelas yg "extraordinary" setiap tahunnya. Dan kali ini pun, Kelas Pajak B merupakan kelas yg "luar biasa" jika dibandingkan dengan kelas lain. Dan kalau gue sudah bilang luar biasa, maka itu berarti memang benar-benar luar biasa.

Keunikan dari kelas ini yg baru-baru ini gue sadari yaitu salah satunya terletak pada para ladiesnya. Keunikan yg gue maksud di sini bukan masalah face. Kalau "unik" bisa diartikan sebagai "cantik", maka memang iya, wajah mereka memang unik. Tapi yg gue maksud unik disini adalah aneh, lucu, dan....hampir-hampir mendekati sifat autis.

Jadi bagianmana yg unik dari mereka? Bibirnya. Bukan, bukan bentuknya, lebih ke dalam lagi. Tenggorokkannya? Lebih masuk lagi. Pita suaranya? Exacta! Lebih tepat lagi, suaranya. Dan lebih terperinci lagi adalah suara tertawanya.

Iya, suara tertawa dari masing-masing ladies di kelas gue punya ciri khas sendiri. Katakanlah mata gue ditutup dengan kain hitam...berapa lapis? Ratusan. Memang, Tanggo enak! Dan di depan gue ada para ladies dari kelas Pajak B (untuk selanjutnya mari kita sebut dengan PLDKPB), gue masih bisa menebak siapa-siapa mereka dari cara tertawanya. Yap, tinggal digelitikin aja maka suara tertawa mereka yg khas akan keluar dengan sendirinya:

  • Happy Nur Aprilia: Cewek yg satu ini gue rasa cocok untuk menjadi dubber (pengisi suara) film-film horor terutama yg mengangkat kisah Mbak Kunti atau yg lebih beken disebut dengan Kuntilanak. Iya, ketawanya itu lho pemirsa, horor beuud. Katakanlah saat malam hari kita ada 1 ruangan dengannya dan tiba-tiba mati lampu, lalu entah karena alasan bodoh apa Mbak Happy ini tertawa, gue yakin hal yg pertama kali kalian lakukan adalah membaca ayat kursi dan bacaan-bacaan lain yg kalian anggap bisa mengusir setan.
  • Kakana Tebigianti Pamungkas: Nah, kalau personil yg satu ini daripada bekerja di Dirjen Pajak, gue lebih menyarankan dia untuk menjadi seorang pemadam kebakaran. Begitu kenapa? Karena jika tertawa, cewek yg satu ini selalu menutup mulutnya, menggembungkan pipinya dan menyemburkan udara beserta air dari mulutnya dengan irama 3/4. Susah ngebayanginnya? Bayangin aja Ikan Kembung lagi nahan kentut lalu tiba-tiba kentutnya keluar lewat mulut secara bertahap.
  • Pustika Hutabarat: Ito (baca: mbak) Tika ini ketawanya mirip sekali dengan tokoh legendaris dari Pulau Jawa yg muncul dalam dongeng Timun Mas. Yap, tak lain dan tak bukan, Buto Ijo. Dalam dunia modern Buto Ijo ini memiliki nama lain Raksasa Hijau dan baru-baru ini sudah membintangi salah satu film Box Office; The Hulk. Jadi Ito Tika ini tertawanya mirip sekali dengan tertawa Hulk. Hulk memang belum pernah sekalipun tertawa, tapi gue sarankan untuk film berikutnya, Hulk harus dibuat adegan dia tertawa dengan Ito Tika sebagai dubbernya.
  • Rahmi Yanti: Uni (baca: mbak) kita yg satu ini entah kenapa gue merasa ada sesuatu yg lain dari dia. Gue rasa, sebelum ini dia sempat berguru dengan Sinterklas di Kutub Utara, eh Selatan, eh, terserah deh. Suara tertawanya itu mirip sama ketawanya Sinterklas. Hohohohoo... Kalau ada saudara kalian yg percaya dengan Sinterklas dan punya penyakit gak mau tidur sebelum denger suara Sinterklas, gue sarankan untuk merekam suara Uni Rahmi saat dia tertawa. Yah, bedanya kalo Sinterklas kerjaannya membagikan hadiah kepada anak-anak baik, Uni Rahmi ini menagih uang kas kepada anak-anak baik (?) yg cinta Tanah Air Nusa dan Bangsa.
  • Zelfa Dewita: Mbak (?) Zelfa ini mengingatkan gue sama temen SMA yg punya penyakit asma kronis. Tertawanya itu, sumpah demi anak gue (emang gue belum punya anak, biar aman jadinya), daripada disebut ketawa, gue lebih suka menyebutnya sebagai asma. Kalo orang lain tertawa dengan mengeluarkan udara dari perutnya, Mbak (?) Zelfa ini tertawa dengan menghisap udara di sekitarnya. Yg gue khawatirkan jika suatu saat dia tertawa berlebihan, bisa saja Mbak (?) Zelfa ini tiba-tiba tergeletak di lantai, kejang-kejang, mirip ikan louhan abis minum pil koplo.
But anyway, saat mereka tertawa entah itu mirip kunti, mirip ikan kembung, mirip Hulk, mirip Sinterklas, ataupun mirip orang asma, atau gabungan dari kelimanya (Kunti asma keselek ikan kembung diinjek Hulk kejatuhan Sinterklas), tetap saja ada sisi anggunnya. Nilai lebih dari para ladies, terutama PLDKPB.

Kesimpulan:
  1. Jangan pernah melihat ubun-ubun Mbak Happy, karena kemungkinan besar kalian akan menemukan paku tertancap di atasnya.
  2. Jika terjadi kebakaran di sekitar kalian, disarankan memanggil Kakana sebagai alternatif jika Pemadam Kebakaran tidak kunjung datang. Bisa juga diawetkan untuk pajangan Ikan Kembung.
  3. Jika suatu saat ada adegan Hulk tertawa maka jangan minta tanda tangan kepada aktor pemeran Bruce Banner, melainkan kepada Ito Tika sebagai dubbernya.
  4. Jika kalian mendengar suara Sinterklas, jangan buru-buru senang bakal dapat hadiah. Alih-alih kalian malah kehilangan uang minimal 5 ribu rupiah (tergantung berapa lama kalian ngutang duit kas).
  5. Selalu sediakan obat asma atau tabung oxygen sebelum melucu di depan Mbak (?) Zelfa, jika tidak ingin dituduh sebagai pembunuhan secara tidak langsung.
Dukung pembangunan Ekonomi Negara
--au revoir

6 comments:

  1. wkkwkwkwkkwkww tebak,ketawa siapa iko?

    ReplyDelete
  2. hihihihi,,
    berarti kalo 'cak lontong' masuk kelas, musti nyiapin tabung oksigen sama pelindung wajah ya ? :D hadeh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung, lontongnya pake sate apa gak (iya, emang gak nyambung)

      Delete
  3. ckck...
    Hrusny gya Lo dngan Dedy klo lgi ngulangin ktwa dy orng ditulis jga Fif..
    Haha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. membuka aib sendiri itu dilarang tin, kecuali ada request.

      Delete