Tuesday, May 22, 2012

The Truth About My 'Sesuatu'

Manusia itu memang harus berani untuk membuat suatu perubahan. Sebuah kata bijak yg pernah gue baca, "Untuk menjadi luar biasa maka kita harus melakukan hal yg luar biasa pula". Apa yg gue dapat dari kata-kata itu adalah jika kita ingin mendapatkan sesuatu yg lebih dari apa yg kita dapatkan sekarang maka kita juga harus berani melakukan sesuatu yg lebih dari biasanya.

Kurang lebih itulah yg gue alami bulan April lalu.
Sebulan yg lalu gue UAS nih ceritanya. UAS di kampus ini sedikit berbeda dari kampus lain. Lebih terkesan ekstrem, terkesan horor dan mencekam, dan terkesan membahayakan jiwa raga #hiperbola. Di sini kuliahnya pake sistem paket, jadi setiap semester udah ditentuin mata kuliah plus jumlah SKSnya. Dan untuk lanjut ke semester berikutnya ada beberapa persyaratan yg HARUS dipenuhi:

  1. IP minimal harus 2.4 (40% nilai UTS, 40% UAS, 20% Tugas)
  2. Gak boleh ada nilai E
  3. Gak boleh ada dua nilai D di matkul yg 2 SKS
  4. Gak boleh ada nilai D di matkul yg 3 SKS
  5. Gak boleh nyontek, memberi contekan, atau berniat untuk itu, karena kejahatan bukan hanya ada niat pelakunya tapi juga karena ada kesempatan! Waspadalah! Waspadalah!
  6. Sehat jasmani rohani, soalnya kalo meninggal gak bakalan lulus
  7. Bisa baca tulis, minimal bisa bikin huruf X sama O untuk nyilang atau ngelingkerin jawaban (kalo soalnya essay siapkan saja pisau tajam untuk bunuh diri)
  8. Buta warna masih diperbolehkan karena kertas soalnya cuma 2 warna (hitam-putih)
  9. Persiapkan gunting atau cutter atau korek api untuk merusak soal kalo ternyata soalnya terlalu mudah dan membuat kita merasa terhina
(lakukan ini jika merasa terhina oleh soal)
 
Nah, dari 9 persyaratan di atas silahkan kalian cerna sendiri mana yg nyata dan mana yg ghaib.
Kembali ke masalah UAS tadi. Jadi ceritanya nih hasil UTS gue sangat tidak memuaskan bung. Malah cenderung ke tingkat siaga 10 #kronis. Jadi kalo nilai UAS gue gak ditingkatkan, kematian sudah dipastikan akan menghampiri #horor. Nah, mengutip dari kata-kata gue di awal tadi bahwa di sini gue harus mau melakukan sesuatu yg lebih dari sebelumnya supaya bisa lulus saat UAS nanti. Dan dalam hal ini gue harus mengubah cara belajar gue.

Jadi untuk alasan itulah gue menutup blog ini untuk sementara. Dan 'sesuatu' yg gue sebutkan di pengumuman penutupan blog ini ya tak lain dan tak bukan nilai UAS itu sendiri.

Nah, soal hasilnya alhamdulillah... puji syukur gue bisa maksimal ngerjain semua soalnya. Dan.... IP ya? Hmm.. kalo masalah IP sih gue sebenernya gak bikin target yg terlalu tinggi. Buat gue IP bisa di atas 3 aja udah syukur. Karena apa? Karena gue ini cool #hoek. Maksudnya karena UTS gue nilainya lumayan hancur belur jadi kalo mau IP 3.75 ke atas itu kayaknya gak mungkin atau impossibru! Kecuali nilai UAS gue 100 semua.

So, berapa IP gue? Jawabnya 3,20. Kecil ya? Iya mungkin emang kecil dan bahkan lebih kecil dari upilnya kurcaci. Tapi untuk bisa 3.20 ini gak mudah lho mengingat nilai UTS gue sudah hopeless. Dan kecil-kecil gini yg penting 'rasanya' bung. Hahaa.. Maksud gue, rasa perjuangannya untuk bisa tembus IP di atas 3 itu lho... jangan mikir yg lain dulu.

Jadi di sini gue bisa betul-betul tau makna dari kata-kata bijak yg pernah gue baca; "Hasil memang penting, tapi perjuangan untuk mencapainya lebih penting dan lebih berharga"

Kesimpulan: Biarpun sekecil upilnya kurcaci, yg penting rasanya bung!

Kapal Api, jelas lebih enak
--au revoir

No comments:

Post a Comment